Ini Perbedaan 3G dan 4G Yang Mudah Dimengerti Awam

Teknologi mobile broadband 4G tengah menjadi tema hangat mengingat pengaplikasiannya termasuk belum lama di Indonesia. Akan tetapi sesungguhnya jauh sebelum teknologi 4G tercipta, beberapa teknologi lain sudah lebih dulu tersedia dan digunakan. Teknologi komunikasi wireless awalnya adalah 1G yang merupakan teknologi generasi pertama. Selanjutnya disempurnakan ke 2G, 3G sampai dengan 4G yang terbaru saat ini. Hingga saat ini ponsel dengan kemampuan 3G masih mendominasi sementara untuk ponsel 4G baru beberapa vendor yang mengeluarkannya. Bagi awam mungkin masih bingung perbedaan 3G dan 4G. Secara umum bedanya adalah sebagai berikut :
perbedaan iphone 4s dan 4g,perbedaan 3g dan hsdpa,perbedaan 2g dan 3g,perbedaan iphone 4s dan 5,beda 3g dan 4g,

Teknologi 3G :
Teknologi komunikasi 3G dinamakan pula dengan mobile broadband pertama yang muncul tahun 1998 silam. Di samping kecepatan transfer datanya yang meningkat pesat dibanding GPRS/EDGE, teknologi ini pun sudah bisa digunakan membuka video streaming atau video call. Teknologi 3G ini dapat menghasilkan kecepatan transfer data setidaknya 2 Mbps pada pengguna diam atau berjalan. Dan setidaknya 348 Kbps bila bergerak dengan kecepatan tinggi. Sedikit demi sedikit teknologi 3G mulai meningkat menuju transisi ke 4G. Teknologi peralihan itu yang lebih populer dengan sebutan 3.5G dan kemudian disusul 3.75G. Teknologi 3.5G diistilahkan dengan High Speed Packet Access (HSPA) dimana kecepatan transfernya meningkat pesat hingga maksimal download 14 Mbps dan upload 5,76 Mbps. Inovasi itu berikutnya ditingkatkan lagi ke 3.75G yang dikenal juga dengan HSPA+. Teorinya jaringan ini mampu menghasilkan kecepatan download sampai 168 Mbps atau upload sampai 22 Mbps. Prakteknya tentu di bawah kecepatan teoritis tersebut.

Teknologi 4G :
Teknologi 3G seterusnya ditingkatkan kecepatannya pada 4G atau generasi keempat. Teknologi 4G yang sekarang ini mulai digunakan sering juga disebut Long Term Evolution (LTE) atau Long Term Evolution Advance (LTE A). Inovasi terkini ini di atas kertas sanggup menghasilkan kecepatan download (unduhan) sampai 100 Mbps serta kecepatan upload (unggah) mencapai 50 Mbps. Kecepatan akses itu bahkan bisa makin cepat lagi bila teknologi yang dipakai provider sudah mendukung hal tersebut. Kendati demikian di Indonesia teknologi ini lebih tepat jika disebut pra-4G sebab secara teori kecepatan yang dihasilkan oleh LTE belum bisa memenuhi standar 4G yang ditetapkan oleh International Telecommunications Union-Radio communication sector (ITU-R) yang menetapkan jika sebuah teknologi 4G mesti mempunyai kecepatan download maksimum 1 Gbps dan upload maksimum 500 Mbps. Sementara teknologi 4G LTE yang acapkali dinamakan 4G belum memenuhi ketentuan tadi. Sehingga teknologi LTE-A mungkin yang akan bisa memenuhi syarat itu sebagai teknologi komunikasi generasi keempat yang sebenarnya.